Sama baiknya saya kira di antara pilihan suku bunga KPR tetap dan suku bunga efektif.
Suku bunga tetap, disebut juga suku bunga flat, tidak berubah selama
masa pinjaman.
Sementara suku bunga efektif, disebut pula dengan istilah
suku bunga fluktuatif, berubah naik turun angsurannya sesuai dengan
kebijakan suku bunga perbankan yang mengacu pada ketetapan SBI.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Terhadap suku bunga KPR
flat banyak diterapkan di bank syariah, kepastian angsurannya tetap dan
pasti sampai masa kredit berakhir. Dan itu artinya nasabah KPR tidak
dihantui perasaan was-was berkepanjangan. Terhindar dari naik turunnya
angsuran karena umumnya KPR tenggat waktunya panjang, bisa sampai 15
tahun.
Suku bunga KPR flat cocok bagi mereka
yang berkategori pendapatan ajeg dan tidak biasa bermain dengan resiko.
PNS, pegawai swasta dan karyawan BUMN cocok bagi model suku bunga ini.
Keuntungan lainnya, jika terjadi pelunasan di tengah masa pinjaman,
nasabah tidak dikenakan biaya pinalty dan tidak dipungut provisi sebesar
1%. Suatu variabel biaya saat pertama melakukan akad kredit dan pada
saat terjadi pelunasan di masa kredit. Catatan nya, nilai angsurannya
model flat ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan angsuran dengan
model bunga fluktuatif. Juga apabila terjadi penurunan suku bunga
perbankan karena kebijakan SBI, nasabah tidak bisa ikut menikmati
pengurangan nilai cicilan karena jumlah angsurannya telah dipatok tetap
sejak awal. Kondisi obyektif keuangan nasabah KPR adalah pertimbangan
utama dalam memilih jenis suku bunga KPR.
(sumber : propertytoday)